Halo!!

Minggu, 15 Januari 2017

SIMPLISIA

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksitologi dan uji bio farmasetika.
Farmakognosi berasal dari dua kata Yunani yaitu Pharmakon yang  berarti obat dan gnosis yang berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi farmakognosi berarti pengetahuan tentang obat.
              Definisi yang mencakup seluruh ruang lingkup farmakognosi diberikan oleh Fluckiger, yaitu pengetahuan secara serentak berbagai macam cabang ilmu pengetahuan untuk memperoleh segala segi yang perlu diketahui tentang obat.
Pada awalnya masyarakat awan tidak mengenal istilah ”farmakognosi”. Oleh karenanya, mereka tidak bisa mengaitkan farmakognosi dengan bidang-bidang yang berhubungan dengan kesehatan. Padahal, farmakognosi sebenarnya menjadi matakuliah yang sangat spesifik di bidang kesehatan dan farmasi. Banyak penelitian farmakognosi yang menjadi landasan dari ”kenaikan derajat” obat bahan alam dari yang penggunaanberdasarkan pengalaman orang terdahulu (jamu) menjadi obat yang telah terujiklinik (fitofarmaka)

SIMPLISIA
Simplisia adalah bahan alami yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan ( Depkes, 1989 ). Simplisia tumbuhan obat merupakan bahan baku pembuatan ekstrak, baik sebagai bahan obat atau produk
( Depkes, 1985 ).
            Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan nama bagian tanaman. Sebagai contoh, merica dengan nama spesies Piperis albi maka nama simplisianya disebut Piperis albi fructus. Fructus menunjukkan nama bagian tanaman yang digunakan yaitu buahnya

 Simplisia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : 

1.Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya, misalnya Datura Folium dan Piperis nigri Fructus. Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya.

2.Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan (Oleum iecoris asselli) dan madu (Mel depuratum).

3.Simplisia Pelikan atau Mineral
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contoh serbuk seng dan serbuk tembaga.


SUMBER SIMPLSIA
1. TUMBUHAN LIAR
   - Kerugian:   a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
                        c. lingkungan tempat tumbuh
   - Keuntungan : ekonomis

2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA, perkebunan)
 - Keuntungan: a. bibit unggul
                        b. pengolahan pascapanen
                        c. tempat tumbuh
 - Kerugian :    a. tanaman manja
                      b. residu pestisida  


SYARAT SIMPLISIA 
- SIMPLISIA NABATI/HEWANI
1.  Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan
2.  Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menun jukkan tanda-tanda pengotoran lain
4.  Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya
5.  Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%

- SIMPLISIA PELIKAN :
    1.  Harus bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar